Puskesmas Mpunda Kota Bima

Telpon : (0461) 21053

Berita Terbaru

MENUJU INDONESIA BEBAS CAMPAK DAN RUBELA

Diunggah oleh Admin Puskesmas Mpunda Kota Bima
Tanggal Senin,23 Mei 2022

Tahun 2022 ini Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. 

Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib)

Dilaporkan ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2019-2021. Dengan jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang semakin banyak, dikhawatirkan akan berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa atau KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah. 

 

 

 

 

Dilaporkan juga bahwa jumlah kunjungan sasaran ke posyandu menurun sampai dengan 70% selama masa pandemi Covid-19. Meningkatnya jumlah anak tanpa imunisasi lengkap berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa atau KLB PD4I seperti campak, rubela, dan difteri di beberapa wilayah.

Salah satu program yang diprioritaskan pemerintah adalah imunisasi. Melalui kader-kader Posyandu, pemerintah berharap cakupan imunisasi rutin bagi anak yang sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 bisa kembali meningkat. Pelaksanaan BIAN pertama kali dilakukan di sekolah-sekolah wilayah kerja Puskesmas Mpunda

 

 

 

 

 

Kementerian Kesehatan berupaya menutup kesenjangan imunitas di masyarakat dengan mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar dengan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai bulan Mei tahun 2022 bagi seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, sedangkan tahap kedua dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 bagi provinsi di pulau Jawa dan provinsi Bali.

Langkah persiapan BIAN dimanfaatkan oleh Kemenkes untuk memperluas layanan kesehatan dengan mereaktivasi 300 ribu Posyandu di seluruh pelosok Tanah Air. Reaktivasi ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke posyandu yang juga menurun saat pandemi.

Kemenkes bekerja sama dengan seluruh kementerian/ lembaga serta lintas sektor terkait untuk upaya sosialisasi pemberian imunisasi anak di fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) dan pos imunisasi selama pelaksanaan BIAN.

Untuk Kota Bima, termasuk Puskesmas Mpunda  tahap pertama yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni tahun 2022. Sebelum melakukan BIAN, Puskesmas Mpunda menyelenggarakan sosialisasi BIAN terlebih dahulu, dan di lanjutkan dengan pelaksanaan imunisasi.

Diharapkan dengan dilakukan sosialisasi BIAN terlebih dahulu dapat meningkatan partisipasi dari seluruh pihak agar ikut terlibat dalam membantu meningkatkan cakupan imunisasi rutin dan imunisasi kejar pada anak serta dapat mendorong orang tua membawa anaknya ke fasyankes untuk mendapatkan imunisasi selama pelaksanaan BIAN demi mensukseskan BIAN 2022  untuk eleminasi campak-rubella tahun 2023.

 

 

 

 


Tinggalkan Komentar



Komentar Masuk