Puskesmas Mpunda Kota Bima

Telpon : (0461) 21053

Berita Terbaru

Kegiatan Fogging Untuk Pencegahan DBD Wilayah Puskesmas Mpunda

Diunggah oleh Admin Puskesmas Mpunda Kota Bima
Tanggal Sabtu,21 Mei 2022

Penyakit Demam Berdarah masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Apalagi saat memasuki musim hujan seperti saat ini, penyakit ini mulai berkeliaran lewat perantara nyamuk yang membawa virus dengue (demam berdarah). Pasalnya, nyamuk DBD menyukai daerah-daerah air tergenang yang menjadi tempat perkembangbiakannya.

Agar terlindung dari virus dan nyamuk penyebab DBD, ada beberapa cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan cara Fogging. selain rutin melindungi rumah pakai obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar, penting juga untuk membiasakan kegiatan fogging. Fogging adalah cara pencegahan demam berdarah (DBD) secara massal dengan penyemprotan obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas.

Pencegahan demam berdarah (DBD) dengan fogging biasanya dilakukan ketika masuk musim pancaroba atau ketika angka kasus demam berdarah mulai meningkat.

Menindaklanjuti adanya kasus warga yang terkena DBD maka Puskesmas Mpunda melalui program surveilans bersama Dinas Kesehatan Kota Bima  Ketua RT wilayah Soncolela mengadakan kegiatan fogging pagi .

 

Fogging sendiri merupakan sebuah teknik pengendalian vector penyakit, khususnya nyamuk, dengan membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya, menggunakan racun serangga. Mesin fogging akan memompa dan menyemburkan racun serangga tersebut dengan cara disemprotkan. Penentuan suatu tempat harus dilakukan fogging tidak boleh sembarang karena ada aturan dan ketentuan yang harus diikuti.

Fogging dilakukan  harus berdasarkan laporan kasus Demam Berdarah Dengue yang diperoleh dari puskesmas dan Rumah sakit

 

 

Kegiatan Pengasapan (Fogging) ini dilakukan  dengan fogging focus,yakni pengasapan dengan fokus lokasi dalam radius tertentu. Fogging pun hanya bisa dilakukan jika di sebuah daerah ditemukan kasus DBD. Kalau ditemukan kasus, petugas akan melakukan penyelidikan epidemologi di lokasi dengan radius 100 meter. Karena nyamuk hanya bisa terbang maksimal 100 meter.

 

 

 

 

Namun, walaupun sudah dilaksanakan fogging, masyarakat dihimbau untuk tetap melakukan tindakan-tindakan pencegahan mandiri dengan mnguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan lain-lain; menutup rapat tempat-tempat yang dapat menampung air dan menimbun sampah-sampah yang berpotensi menjadi perkembang biakan nyamuk.


Tinggalkan Komentar



Komentar Masuk