Puskesmas Mpunda Kota Bima

Telpon : (0461) 21053

Berita Terbaru

Chikungunya Jangkiti Warga Soncolela

Diunggah oleh Admin Puskesmas Mpunda Kota Bima
Tanggal Rabu,18 Mei 2022

Puluhan warga di kelurahan Soncolela Matakando, terjangkit penyakit chikungunya. Hingga Kamis (19/5/2022), pengidap chikungunya terdata sebanyak 15 orang. 

Kepala Puskesmas Mpunda  menjelaskan penderita chikungunya terpusat di satu kelurahan  saja, yakni soncolela. “Saat ini kami sudah melakukan langkah pengendalian penyakit dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk [PSN] dan pengasapan untuk memberantas nyamuk yang menjadi perantara penularan penyakit chikungunya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima  terus melakukan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi kasus demam berdarah dengue (DBD) dan Chikungunya. Seperti dengan meningkatkan monitoring kasus serta bersinergi bersama puskesmas serta rumah sakit (RS) di Kota Bima.

Mengatasi masalah tersebut, UPT Puskesmas Mpunda melalui beberapa program UKM ESSENSIAL melakukan pemeriksaan dan pengobatan massal di wilayah Soncolela.

 

 

 

 

Mengutip laman kemenkes.go.id, Kamis (10/9/2022), gejala klinis chikungunya mirip dengan gejala demam berdarah dengue yaitu demam mendadak, menggigil, muka kemerahan, mual, muntah, nyeri punggung, nyeri kepala, fotofobia, dan timbul bintik-bintik kemerahan terutama di daerah badan. Selain itu ada gejala yang sangat spesifik pada chikungunya yakni nyeri sendi terutama di sendi siku, lutut, pergelangan kaki dan sendi-sendi kecil di pergelangan tangan dan kaki yang berlangsung beberapa hari sampai satu minggu.


Meskipun tidak menimbulkan kematian, serangan penyakit chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dapat menimbulkan kepanikan dan ketakutan masyarakat. Hal itu karena penderita seolah-olah menjadi lumpuh dan sakit ketika bergerak. Sebagai informasi, masa inkubasi demam chikungunya 3-11 hari, terbanyak 2-4 hari.

Masih mengutip laman kemenkes.go.id, vaksin untuk pencegahan dan obat untuk membasmi virus chikungunya belum ada, sehingga cara yang paling efektif adalah dengan pencegahan. Cara pencegahan umumnya sama dengan cara pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Yaitu melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan  obat nyamuk bakar, semprot,  penggunaan kelambu, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan tindakan tiga M (menutup, menguras dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air atau menaburkan bubuk abate pada penampungan air sebagaimana mencegah demam berdarah), penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa.

 

 

 

Sedangkan bagi penderita chikungunya tidak ada pengobatan spesifik, cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di toko obat, apotek, atau di warung-warung. Selain itu, berikan penderita waktu istirahat yang cukup, minum, dan makanan bergizi.

 


Tinggalkan Komentar



Komentar Masuk