Seperti yang kita ketahui bersama bahwa puskesmas mempunyai peran yang sangat penting dalam penanganan pandemi covid 19, karena puskesmas merupakan merupakan lembaga yang berkontak langsung dengan masyarakat. Peran ini tecermin dalam aksi penanganan pandemi dengan strategi penguatan tracing, testing, dan treatment (3T).

Dikutip dari tirto.id,  Survei yang dilakukan CISDI bersama Kawal Covid19 dan Cekdiri terhadap 765 responden dari 647 puskesmas di seluruh Indonesia menunjukkan itu. Survei memang menemukan 96 persen puskesmas melakukan penelusuran kontak, namun 47 persen dari mereka hanya menemukan kurang dari lima orang dari satu kasus positif. Hanya 5 persen yang mendapat lebih dari 20 kontak erat per kasus positif, dan hanya 7 persen yang berhasil mendapat 16-20 kontak erat. Semua ini karena minimnya jumlah tim yang terjun ke lapangan.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Puskesmas Indonesia dr. Mustakim Manaf mengatakan minimnya sumber daya manusia dapat disiasati dengan merekrut relawan. Namun, sebelum itu, tenaga kesehatan harus diberikan pelatihan test, trace, dan treatment agar kelak mampu memberikan pelatihan pula. 

Menyikapi hal tersebut di atas. Pagi ini, tanggal 03/06/2021, Kepala Puskesmas Mpunda Nurahdiah, Amd. Keb melakukan pembinaan kepada para relawan covid yang telah di pilih mengenai uraian tugas apa saja yang akan dilakukan, apa saja yanga akan di hadapi dan lain-lain. 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa puskesmas mempunyai peran yang sangat penting dalam penanganan pandemi covid 19, karena puskesmas merupakan merupakan lembaga yang berkontak langsung dengan masyarakat. Peran ini tecermin dalam aksi penanganan pandemi dengan strategi penguatan tracing, testing, dan treatment (3T).

Dikutip dari tirto.id,  Survei yang dilakukan CISDI bersama Kawal Covid19 dan Cekdiri terhadap 765 responden dari 647 puskesmas di seluruh Indonesia menunjukkan itu. Survei memang menemukan 96 persen puskesmas melakukan penelusuran kontak, namun 47 persen dari mereka hanya menemukan kurang dari lima orang dari satu kasus positif. Hanya 5 persen yang mendapat lebih dari 20 kontak erat per kasus positif, dan hanya 7 persen yang berhasil mendapat 16-20 kontak erat. Semua ini karena minimnya jumlah tim yang terjun ke lapangan.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Puskesmas Indonesia dr. Mustakim Manaf mengatakan minimnya sumber daya manusia dapat disiasati dengan merekrut relawan. Namun, sebelum itu, tenaga kesehatan harus diberikan pelatihan test, trace, dan treatment agar kelak mampu memberikan pelatihan pula. 

Menyikapi hal tersebut di atas. Pagi ini, tanggal 03/06/2021, Kepala Puskesmas Mpunda Nurahdiah, Amd. Keb melakukan pembinaan kepada para relawan covid yang telah di pilih mengenai uraian tugas apa saja yang akan dilakukan, apa saja yanga akan di hadapi dan lain-lain.